Tanpa terasa, tiba-tiba saja kalender sudah belasan kali berganti. Kepala baru tersadar ketika seorang kawan, Mahfud Ikhwan, memaksa, ”Aku akan nunggu buku Muram Batu, apa pun itu, ha ha.... Bukannya kau sudah menang di sana-sini, to? Kau cuma telat kirim bukumu saja itu, ha ha.…”